Langsung ke konten utama

Makan di Pagi Sore, Semahal Apa?

Seminggu lalu aku makan di restoran Pagi Sore BSD bersama suami. Sebelumnya, kami juga sudah pernah mencoba makan di Pagi Sore Cipete. Nah, kali ini aku mau sharing ke kalian tentang nasi padang Pagi Sore. Sebenernya Pagi Sore kayak gimana sih? Apa betul mahal sekali?

Sebelum makan di Pagi Sore, kami memang sudah menyiapkan mental untuk mengeluarkan isi dompet. Gimana enggak, Pagi Sore memang dikenal dengan makanannya yang enak tapi harganya super melangit dibanding rumah makan padang lainnya. Dengan mental ini, kami jadi selalu kepikiran untuk ga ambil sembarang menu. Soalnya berbagai lauk yang disajikan beneran bikin ngiler semua haha.

Cara makan di Pagi Sore

Saat masuk ke restoran, kamu akan disambut oleh pegawai yang berseragam rapi. Ia akan menanyakan butuh tempat untuk berapa orang. Kamudian pegawai akan mengarahkan kita ke meja dan kursi sesuai jumlah customer.

Berbagai menu akan langsung dihidangkan di atas meja tanpa kita minta. Tapi kita juga bisa request menu apa yang kita inginkan. Mereka juga akan menawarkan berbagai menu terbaru dan andalan mereka. Jika semuanya sudah siap, kemu bisa langsung menyantapnya.


Pagi Sore memang dikenal dengan rendangnya yang enak. Makanya, waktu pertama kali aku dan suami makan di Pagi Sore Cipete, kami langsung menyantap rendang. Selain itu, kami juga pesan dua porsi ayam pop. Kesukaan kami berdua. Porsi nasi di Pagi Sore Cipete menurutku terlalu sedikit dan belum cukup sebenarnya, sayangnya waktu itu kami belum tau kalau di Pagi Sore itu free refill nasi dan kuah gulai (untuk 1 mangkuk). Jadi waktu itu kami memilih untuk menyudahi saja sesi makannya haha. 

FYP, pegawai di Pagi Sore juga nggak akan menginformasikan kalau kuah gulai dan refill nasi itu gratis. Aku juga baru tahu setelah nonton beberapa konten TikTok. Mereka juga ga bakal ngasih informasi kalau semua sajian di depan itu berbayar, tak ada yang gratis. Free kuah gulai juga nggak akan disuguhin kalau bukan kamu sendiri yang minta.

Oya, semua lauk di Pagi Sore ditutup menggunakan plastic wrap. Jadi semuanya lebih higienis. Selain lauk pauk, kita juga akan dihidangkan beberapa makanan penutup seperti puding dan buah. Itu semua berbayar ya, ga ada yang gratis. Jadi jangan asal ambil hehe.

Lalu apakah masakan Pagi Sore enak?
Saat makan di Cipete, aku dan suami pesan rendang, ayam pop, gulai ubi tumbuk, es teh manis dan es jeruk. Sedangkan waktu makan di BSD, kami pesan ayam pop, dendeng lambok cabe merah, sayur singkok rebus, udang tofu, es teh, air mineral, mangga potong dan puding srikaya.

Jujur, rendang di Pagi Sore emang enak banget, bumbunya hitam kental, dagingnya juga empuk banget. Soalnya beberapa kali beli rendang di RM Padang biasa dan selalu dapet rendang yang agak keras. Sedangkan rendang di Pagi Sore memang seempuk itu. Keliatan fresh, bukan hasil masakan yang diangetin.

Dendeng lambok cabe merahnya juga super empuk, enak banget. Sayangnya, cabenya sedikit banget dan bukan tipe yang pedes, khas masakan padang gitu pokoknya. Untuk ayam pop, ukuran ayamnya standar, bumbunya meresap, dapet sambel dan sayur juga. Enak. Untuk gulai ubi tumbuk, kuahnya lumayan banyak, ubi tumbuknya ga pait sama sekali, rasa gulainya enak. Kalau singkong rebus ya standar aja ya, kayak di RM Padang biasa.

Satu menu yang kurang pas di lidahku itu justru udang tofu asam manis. Rasanya terlalu manis buatku, meskipun pedas juga sih. Tapi untuk tekstur udang dan tofunya udah pas, udangnya juga besar. Satu piring isinya 3 udang dan 3 tofu. 

Oya, waktu itu juga suamiku pesen puding srikaya, tapi kami berdua kurang suka. Namanya emang srikaya, tapi rasanya lebih kayak matcha sih.

Pagi Sore, Semahal Apa?
Untuk harga makan di Pagi Sore bagiku pribadi memang agak kurang masuk akal ya haha. Entah apa yang membuatnya mahal banget, mungkin besar di pajak restonya juga. Di RM Padang biasa, kita mungkin bisa makan hanya dengan budget Rp10.000, itu pun udah include nasi, lauk, sambal, kuah gulai, sayur. Tapi kalau di Pagi Sore, semua item itu perlu dibeli satu-satu. Bahkan sayur singkong rebus tanpa gulai pun harganya sampai Rp23.000. Air mineral kecilpun harganya Rp12.000. Padahal kalau beli di luar mungkin hanya Rp3.000.

Untuk makan berdua di Pagi Sore BSD kemarin kami habis Rp287.100. Sedangkan waktu di Cipete kami menghabiskan sekitar Rp220.000. 


Lalu apakah worth it makan di Pagi Sore? Kalau kamu orang berduit, tentu aja worth it karena emang masakannya enak, tempatnya juga bersih dan nyaman. Kalau buatku, makan di sana paling cuma untuk nyoba aja ya, karena paling mampunya setahun dua kali. Setelahnya, harus menghemat uang makan hehe.

Kalau mau makan di Pagi Sore versi hemat, pesan lauk secukupnya dan jangan lupa minta kuah gulai gratis. Ga perlu ambil desert juga menurutku, karena harga desert di sana bisa lebih mahal dari lauk pauknya, hehe. Lebih baik kamu beli desert di luar aja.

Kamu juga bisa bawa air minum sendiri di tumblr, jadi ga perlu pesen minum. Kalau mau pesen minum di sana, kamu bisa pesen es teh. Es tehnya enak kok, wangi dan manisnya pas. Harganya juga terjangkau, Rp14.000.

Jadi untuk budget makan di Pagi Sore sebenernya itu tergantung apa yang kita pesan ya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

As-Sam'iyyat

As-Sam’iyyaat Temen-temen pernah denger istilah As-sam’iyyat? Mungkin sebagian dari kita udah nggak asing lagi dengan istilah ini, As-Sam’iyyat merupakan perkara yang tidak dapat digambarkan dengan pancaindera manusia dan hanya dapat diketahui melalui al-quran dan al-hadis. Adapun perkara-perkara yang termasuk as-sam’iyyat adalah alam kubur, hari kiamat, malaikat, jembatan sirath, padang mahsyar, surga dan neraka. Bahkan, jin, dan setan juga merupakan perkara as-sam’iyyat karena kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata kecuali dengan kekuasaan Allah. Kita sebagai umat muslim wajib untuk meyakini akan adanya as-sam’iyyat walaupun hal tersebut hanya dapat kita dengar dari al-quran dan hadits. Dalil kewajiban beriman dengan perkara sam’iyat seperti yang Allah firmankan di dalam Al-quran : الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebah

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang

Sunnah-Sunnah Sholat Menurut para Imam Madzhab

Shalat merupakan  kewajiban seorang muslim kepada Tuhannya, Allah. Ibadah inilah yang paling pertama akan dihisab di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: إِنَّ أَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاة “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.” Nah, sudahkah kita memahami betul perkara-perkara sholat? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang pernah saya pelajari ketika belajar di TMI Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dalam kitab “Al-Fiqhu ‘alaa Madzaahibil Arba’ah” (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanifah dan Imam Hanbali) karya Abdurrahman Al-Jaziri. Terkadang kita menyepelekan dan mengabaikan perkara-perkara sunnah dalam sholat, memang kita tidak berdosa jika meninggalkan perkara sunnah, namun hal ini tentu akan merugikan kita. Menurut Imam Syafi’i dan Hanbali Sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sunnah-sunnah shalat, Allah SWT tidak membe