Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Kisah Perang Mu'tah

Kisah Perang Mu’tah Dalam rangka mendakwahkan islam, baginda Rasulullah SAW mengirim surat kepada raja-raja yang isinya mengajak mereka masuk islam. Salah satunya ditujukan kepada Raja Negeri Bushra melalui Sayyidnia Harits dan Umair Adzi Radhiyallahu ‘anhuma. Ketika tiba di Mu’tah, Sayyidina Harits RA dibunuh oleh Syurahbil Ghassani, salah seorang gubernur kaisar. Membnuh utusan adalah hal yang tidak bisa diterima oleh siapa pun. Baginda Rasulullah SAW sangat marah atas peristiwa ini. Beliau segera menyiapkan tiga ribu orang pasukan dan memilih Sayyidina Zaid bin Haritsah RA sebagai panglimanya. Kemudian beliau berpesan “Jika Zaid syahid, maka angkatlah Ja’far bin Abi Thalib sebagai panglima. Jika ia juga syahid, maka angkatlah Abdullah bin Rawahah sebagai panglima. Jika ia juga syahid, maka terserah kaum muslim untuk mengangkat panglimanya.             Ketika mendengar ucapan itu, seorang Yahudi berkata “Ketiga orang yang ditunjuk itu pasti akan mati syahid. Sebab jika nab

Aku, Harta dan Shodaqoh

Kisah Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu Ingin Mengalahkan Sayyidina Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu dalam Berinfak Sayyidina Umar RA berkata “Suatu ketika, baginda Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah SWT.   Kebetulan ketika itu aku sedang punya banyak harta. Aku berkata di dalam hati, “Selama ini Abu Bakar selalu mengalahkan aku dalam berinfak, inilah waktunya aku akan mengalahkannya dalam berinfak, karena saat ini aku memiliki banyak harta. Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Kemudian aku membagi seluruh harta yang ada di rumah menjadi dua bagian. Aku meninggalkan separuhnya untuk keluarga, dan separuhnya lagi aku serahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah SAW bertanya “Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Aku menjawab “Ada Ya Rasulallah. Beliau bertanya lagi, beapakah yang kamu tinggalkan? Aku menjawab “Aku tinggalkan untuk mereka separuh dari hartaku” Kemudian datanglah Sayyidina Abu Bakar RA dengan membaw

Kisah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab Radhiyallahu 'anhu

Kawan, maukah kau kuceritakan tentang kisah salah seorang sahabat Rasul, yang merupakan Amirul Mu’minin kedua. Tentu kalian sudah tahu bukan? Ya, beliau adalah khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu. Hamba sahaya Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu yang bernama Sayyidina Aslam Radhiyallahu ‘anhu bercerita “Suatu ketika aku bersama Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu pergi ke Harrah (kawasan yang berbatu-batu terjal dekat Madinah). Lalu, terlihat nyala api di sebuah padang. Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata “Itu mungkin kafilah yang karena kemalaman tidak bisa sampai ke kota, maka mereka terpaksa menunggu di luar kota. Marilah kita melihat keadaan mereka dan mengatur penjagaan untuk mereka malam ini”. Setibanya disana, tampak seorang wanita bersama beberapa anak kecil yang sedang menangis merengek-rengek. Wanita itu sedang merebus air dalam periuk di atas tungku yang menyala. Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu mendekat. Ia bertanya “Mengapa anak-anak ini menangis?” Wan