Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Fenomena Unfriend dan Perbedaan Pandangan

Beberapa hari lalu aku menghapus aplikasi massanger dan facebook yang sudah terinstal lama di gawaiku. Aku merasa terganggu dengan puluhan notifikasi yang masuk dari seorang teman asal Bangladesh. Aku mengerti bahwa dia hanya ingin berteman saja, tapi dia terlalu posesif, setiap kali pesannya tidak kubalas, dia akan mengirimkan puluhan pesan lainnya, menanyakan kenapa aku tak membalas pesannya. Sebisa mungkin aku tahan jariku untuk memblokirnya, atau minimal aku batalkan pertemanannya, tapi aku terlalu takut. Takut dia akan marah dan mendoakan hal-hal yang buruk kepadaku ( efek kebanyakan nonton film wkwk ). Akhirnya yang aku hapus adalah aplikasi facebook dan massanger di gawaiku. Namun aku masih tetap terganggu dengan berbagai pesannya ketika kubuka facebook melalui PC-ku. Hingga akhirnya aku putuskan untuk memblokirnya. Beberapa waktu lalu aku juga pernah memilih untuk “unfollow” beberapa kawan di Instagram. Bukan karena dia menggangguku seperti kawan dari Bangladesh itu,

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang