Langsung ke konten utama

Diacc Malah Galau

Pintu ruangan kubuka perlahan, ada dua orang lelaki sedang bercengkrama. Ragu-ragu kumemasukinya, kututup kembali. Setelah memantapkan diri, akhirnya kuputuskan untuk masuk.
"Tanda tangan kan?", ucap salah seorang laki-laki dari dalam ruangan
"Ih nggak pak, saya mau nanya dulu", jawabku
"Yaudah pokoknya kamu print dulu surat accnya, nanti kita diskusi abis ini"

Mendengar jawaban itu, aku hanya bisa menelan ludah. Kemudian segera menghampiri dua kawanku di kafe cangkir untuk meminjam flashdisk. Langsung kuluapkan kepanikanku pada mereka. Rasanya itu sungguuuuuuh๐Ÿ˜ญ

Aku langsung melangkahkan kaki ke kopma, buru-buru takut dospemnya pulang. Tapi fotocopyan malah ga buka, akhirnya harus jalan jauh menuju pesanggrahan dan ngeprint di sana. Yah hidup memang butuh perjuangan.

Begitu masuk langsung kusodorkan dua kertas acc, tanpa banyak kata dospemku langsung menandatanganinya.
Sementara kutunggu obrolan dospemku dengan kawannya selesai, aku duduk sambil menyiapkan berbagai materi yang belum kupahami.

Beberapa pertanyaan kusodorkan, dospemku mampu menjawabnya dengan santai. Sedangkan aku terus saja mengucap "Pak saya takut".

"Kamu itu ya kalau disuruh maju sama dospem ya maju, ini malah gamau. Kecuali kalau kata dospem jangan sidang dulu, terus kamu sidang itu jangan berani-beraninya maju" ucap dospemku dengan nada santai sambil bersiap pergi.

Ya abisnya gimana ya pak, bapak aja ga pernah baca isi skripsi saya, kalau bimbingan aja cuma 6 menit. Gimana mau yakin itu skripsi udah oke ๐Ÿ˜–
Aku lebih milih revisi sadis ketimbang disepelein tapi pas sidang malah dihabisin dosen penguji. Masalahnya akutu ga pinter ngomong, kalo tiba-tiba ngeblank pas ditanya dosen penguji gmana, kan ga ada yang bisa nolong pak, bapak juga ga mungkin dateng kan ke sidang saya :(

Duh skripsi memang penuh drama. Bukan beban belajarnya aja, tapi juga beban mental. Sungguh menambah tingkat kesetresan saya.
Di saat seperti ini pengen ada yang nyemangatin gitu kan. wkwk tapi ga mungkin juga yah. Si dia mana peduli urusanku. Kalau aku bilang setres atau pusing aja dijawabnya "Yaudah kalau pusing tidur". Sejak kapan tidur bisa menghilangkan setres ya? Setauku tidur buat ngilangin ngantuk, huhu.

Di saat seperti ini cuma temen-temen yang selalu nyemangatin, cuma mereka yang ngerti rasa takutku, ngerti kekhawatiranku, support buat tetep maju. Makasih loh kalian, padahal hatiku lagi rapuh pisan, Huhu.

Kalau dia bosen denger keluh kesahku, seenggaknya ada blog tempat kumencurahkan segala kekesalanku. Saat seperti ini aku cuma mau didengarkan, bukan mau tidur.
Duh mewek kan, cengeng sekali saya ini, tiap hari nangis mulu, dasar bucin rapuh. wkwk

Jadi kapan drama skripsi ini berakhir? Udah diacc aja masih galau๐Ÿ˜…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

As-Sam'iyyat

As-Sam’iyyaat Temen-temen pernah denger istilah As-sam’iyyat? Mungkin sebagian dari kita udah nggak asing lagi dengan istilah ini, As-Sam’iyyat merupakan perkara yang tidak dapat digambarkan dengan pancaindera manusia dan hanya dapat diketahui melalui al-quran dan al-hadis. Adapun perkara-perkara yang termasuk as-sam’iyyat adalah alam kubur, hari kiamat, malaikat, jembatan sirath, padang mahsyar, surga dan neraka. Bahkan, jin, dan setan juga merupakan perkara as-sam’iyyat karena kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata kecuali dengan kekuasaan Allah. Kita sebagai umat muslim wajib untuk meyakini akan adanya as-sam’iyyat walaupun hal tersebut hanya dapat kita dengar dari al-quran dan hadits. Dalil kewajiban beriman dengan perkara sam’iyat seperti yang Allah firmankan di dalam Al-quran : ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَูŠُู‚ِูŠู…ُูˆู†َ ุงู„ุตَّู„ุงุฉَ ูˆَู…ِู…َّุง ุฑَุฒَู‚ْู†َุงู‡ُู…ْ ูŠُู†ْูِู‚ُูˆู†َ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebah

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: ุฃَูَู„َุง ูŠَุชَุฏَุจَّุฑُูˆู†َ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َูˆَุฌَุฏُูˆุง ูِูŠู‡ِ ุงุฎْุชِู„َุงูًุง ูƒَุซِูŠุฑًุง “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang

Sunnah-Sunnah Sholat Menurut para Imam Madzhab

Shalat merupakan  kewajiban seorang muslim kepada Tuhannya, Allah. Ibadah inilah yang paling pertama akan dihisab di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: ุฅِู†َّ ุฃَูˆَّู„َ ู…َุงูŠُุญَุงุณَุจُ ุจِู‡ِ ุงู„ู†َّุงุณُ ุจِู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ู…ِู†ْ ุฃَุนْู…َุงู„ِู‡ِู…ْ ุงู„ุตَّู„ุงุฉ “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.” Nah, sudahkah kita memahami betul perkara-perkara sholat? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang pernah saya pelajari ketika belajar di TMI Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dalam kitab “Al-Fiqhu ‘alaa Madzaahibil Arba’ah” (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanifah dan Imam Hanbali) karya Abdurrahman Al-Jaziri. Terkadang kita menyepelekan dan mengabaikan perkara-perkara sunnah dalam sholat, memang kita tidak berdosa jika meninggalkan perkara sunnah, namun hal ini tentu akan merugikan kita. Menurut Imam Syafi’i dan Hanbali Sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sunnah-sunnah shalat, Allah SWT tidak membe