Langsung ke konten utama

Fall in Love with Library


Sejak MI selalu suka ke perpustakaan. Selalu suka suasananya yang hening, adem dan dihiasai puluhan buku-buku di rak. Begitu juga pas MTs di pondok dulu. Setiap istirahat pasti sempetin ngunjungin perpus, meskipun waktu stirahat cuma 30 menit, aku lebih memilih baca buku di perpus ketimbang ngantri buat jajan di syirkah.

Sampai sekarang masih begitu, aku masih sering berkunjung ke perpustakaan. Di semester akhir lebih sering lagi karena aku cuma ngerjain skripsi aja kan. Meskipun skripsi ga kelar-kelar, tapi berdiam di perpus untuk membaca atau menulis adalah hal yang ga pernah bosan aku lakukan.

Kalau liburan pun yang dikangenin adalah nongkrong di perpus, bercinta dengan ketentraman dan kedamaiannya. Sekarang pun gitu, meskipun liburan, aku tetep ke kampus buat ngunjungin perpus. Sekedar nulis, desain, baca buku atau mencari inspirasi. Karena kalau di perpus ada hawa-hawa rajin yang keluar, beda sama di rumah, hawa-hawa ngantuk yang selalu ada hehe.

Bicara tentang perpus, jadi inget kejadian beberapa tahun silam. Kalau ngga salah waktu itu aku masih kelas 2 Aliyah. Dapet tugas dari ustadz buat nyari tafsiran surah apa gitu, berhubung kitab tafsir cuma ada di perpus, jadilah setiap sore sepulang sekolah aku ke perpus, tapi akhir-akhir itu perpusnya selalu ngga buka, pas istirahat juga ngecek, tapi ga buka.

Sampai minggu selanjutnya, ustad nagih tugasnya, tapi belum aku kerjain karena perpus belum juga buka. Aku pun bilang ke ustad kalau tugasnya belum selesai karena perpus ngga buka-buka. Detik itu juga aku disuruh ngecek perpus lagi, tapi nihil, perpusnya ga buka juga. Semenjak kejadian itu aku denger petugas perpusnya udah ga kerja di pondok lagi, entah karena dipecat atau karena mengundurkan diri. Yang jelas aku jadi merasa bersalah. Sampai sekarang aku masih inget wajah petugas perpus itu, tapi gatau namanya, dan aku belum ketemu lagi, bahkan sekedar untuk minta maaf.

Sekarang pun gini, ga pernah absen mengunjungi perpus, buat sekedar baca, menuangkan semua inspirasi yang ada di kepala, atau mengunjungi ibu perpus yang kenal dekat denganku. Aku betah seharian diam di perpus, hanya ditemani laptop dan tumpukan buku-buku, menyelesaikan tugas akhir yang selalu minta dilirik.

Kalau nanti tugas akhirku selesai, semoga aku bisa menemukan perpustakaan yang baru, tempatku menghabiskan waktu dengan buku-buku dan tulisanku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

As-Sam'iyyat

As-Sam’iyyaat Temen-temen pernah denger istilah As-sam’iyyat? Mungkin sebagian dari kita udah nggak asing lagi dengan istilah ini, As-Sam’iyyat merupakan perkara yang tidak dapat digambarkan dengan pancaindera manusia dan hanya dapat diketahui melalui al-quran dan al-hadis. Adapun perkara-perkara yang termasuk as-sam’iyyat adalah alam kubur, hari kiamat, malaikat, jembatan sirath, padang mahsyar, surga dan neraka. Bahkan, jin, dan setan juga merupakan perkara as-sam’iyyat karena kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata kecuali dengan kekuasaan Allah. Kita sebagai umat muslim wajib untuk meyakini akan adanya as-sam’iyyat walaupun hal tersebut hanya dapat kita dengar dari al-quran dan hadits. Dalil kewajiban beriman dengan perkara sam’iyat seperti yang Allah firmankan di dalam Al-quran : الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebah

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang

Sunnah-Sunnah Sholat Menurut para Imam Madzhab

Shalat merupakan  kewajiban seorang muslim kepada Tuhannya, Allah. Ibadah inilah yang paling pertama akan dihisab di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: إِنَّ أَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاة “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.” Nah, sudahkah kita memahami betul perkara-perkara sholat? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang pernah saya pelajari ketika belajar di TMI Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dalam kitab “Al-Fiqhu ‘alaa Madzaahibil Arba’ah” (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanifah dan Imam Hanbali) karya Abdurrahman Al-Jaziri. Terkadang kita menyepelekan dan mengabaikan perkara-perkara sunnah dalam sholat, memang kita tidak berdosa jika meninggalkan perkara sunnah, namun hal ini tentu akan merugikan kita. Menurut Imam Syafi’i dan Hanbali Sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sunnah-sunnah shalat, Allah SWT tidak membe