Langsung ke konten utama

شرح باب الخلافة في كتاب العقيدة الطحاوية


المثال
الدّليل
الشرح

تقسيم العقيدة

الرّقم
وجود، قدام، بقاء، مخالفة للحواديث، قيامه بنفسه
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  (الشّوري : ١١)

الذّات
الإلهيات
١.
الوجه، اليد،

ذاته وفعله : الذاتية
الصّفات


خلق، جعل، غضب، رحم، رضي
ما شاء كان وما لم يشأ لم يكن
             الفعلية : يتعلق بمشيئته و الارادة،



السمع، البصر، الكلام

             ذاتية فعلية





ثبوته : الثّابتة، ما اثبتها اللّه لنفسه وأثبتها له رسوله





        النّافية، ما نفاها اللّه عن نفسه أو نفا عنها له رسوله





أدلّة ثبوته : السّمعية، السّمعيّة الفعليّة



راض، رحيم، عفور، رزّاق،

الجمال والجلال : ١. الجمال : الّتي تبعث المحبّة للّه



الغضب، القوّة، القهر، السّخط،

                   ٢. الجلال : الّتي تبعث المخافة من
                                عذابه الغضب




كلّ شيء هو في شأن 
الرحمن : ٢٩

الأفعال





الأسماء و الصّفات
النّبوّات




الوحي، النّبأ، الرّسالة





القوّة/ الطّاقة





الأمة





الإعجاز





الكتاب
السّمعيّات




الملائكة





اليوم القدر





الرّئاسة، الخلافة، الولاية، الإمارة، المملكة = المنهاج
الرّئيس، الخليفة، الإمام، الولي، الملك = المتولي المنهاج
الأمة، الجماعة

اثبات الصّفات

مذهب السّلف

يؤول مع التّفويض

منع التأويل

لا يؤوّل
يفوّض

المفردات :
 استئناثا : اعتمادا
reinkarnasi تناسخية :     
Mengapa khilafah merupakan salah satu pembahasan dalam bab aqidah?
Pembahasan dalam aqidah meliputi ilahiyah (ketuhanan), nubuwwah (kenabian) dan as-samiyyat (perkara-perkara ghaib yang tidak bisa diketahui dengan panca indra dan hanya dapat diketahui melalui Al-Qur’an dan Al-Hadith, karena hanya Allah Swt yang mengetahuinya). Salah satu pembahasan pada nubuwwat adalah ummah (umat), karena Nabi Saw diutus untuk para umat. Saat Nabi Saw wafat, kepemimpinannya digantikan oleh khalifah.  Maka dari itu ada sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa “Menaati khalifah adalah bagian dari iman”.
Islam tidak akan berarti tanpa ada umat, sebagaimana umat tidak akan berarti tanpa ada kholifah. Taat kepada imam adalah kewajiban, kecuali jika imam itu memerintahkan maksiat, maka tidak boleh diikuti.
Umat tidak bisa terlepas sekejap pun dari pemimpin. Ketika Nabi Saw wafat, khalifah pengganti sudah ditentukan sebelum beliau dimakamkan, karena dikhawatirkan akan terjadi perpecahan antar umat islam. Bahkan Ibnu Taymiyah berkata “60 tahun kekuasaan raja tirani lebih baik dari pada waktu sesaat tanpa pemimpin”. Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw bersabda
من خرج على الإمام شبرا، مات ميتة جاهليّة (أخرجه البخاري)
“Barangsiapa keluar dari imam satu jengkal, maka ia akan mati dalam keadaan jahiliyah (bodoh)”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

As-Sam'iyyat

As-Sam’iyyaat Temen-temen pernah denger istilah As-sam’iyyat? Mungkin sebagian dari kita udah nggak asing lagi dengan istilah ini, As-Sam’iyyat merupakan perkara yang tidak dapat digambarkan dengan pancaindera manusia dan hanya dapat diketahui melalui al-quran dan al-hadis. Adapun perkara-perkara yang termasuk as-sam’iyyat adalah alam kubur, hari kiamat, malaikat, jembatan sirath, padang mahsyar, surga dan neraka. Bahkan, jin, dan setan juga merupakan perkara as-sam’iyyat karena kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata kecuali dengan kekuasaan Allah. Kita sebagai umat muslim wajib untuk meyakini akan adanya as-sam’iyyat walaupun hal tersebut hanya dapat kita dengar dari al-quran dan hadits. Dalil kewajiban beriman dengan perkara sam’iyat seperti yang Allah firmankan di dalam Al-quran : الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebah

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang

Sunnah-Sunnah Sholat Menurut para Imam Madzhab

Shalat merupakan  kewajiban seorang muslim kepada Tuhannya, Allah. Ibadah inilah yang paling pertama akan dihisab di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: إِنَّ أَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاة “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.” Nah, sudahkah kita memahami betul perkara-perkara sholat? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang pernah saya pelajari ketika belajar di TMI Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dalam kitab “Al-Fiqhu ‘alaa Madzaahibil Arba’ah” (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanifah dan Imam Hanbali) karya Abdurrahman Al-Jaziri. Terkadang kita menyepelekan dan mengabaikan perkara-perkara sunnah dalam sholat, memang kita tidak berdosa jika meninggalkan perkara sunnah, namun hal ini tentu akan merugikan kita. Menurut Imam Syafi’i dan Hanbali Sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sunnah-sunnah shalat, Allah SWT tidak membe