Dalam buku "Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek" yang ditulis Dan Nimmo, disebutkan bahwa opini publik adalah proses yang menggabungkan pikiran, perasaan, dan usul yang diungkapkan oleh warga negara secara pribadi terhadap pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas tercapainya ketertiban sosial dalam situasi yang mengandung konflik, perbantahan, dan perselisihan pendapat tentang apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Opini publik tidak muncul begitu saja, ia tumbuh dari opini pribadi. Opini pribadi merupakan kegiatan verbal dan nonverbal yang menyajikan citra dan interpretasi individual tentang objek tertentu di dalam setting, biasanya dalam bentuk isu yang diperhitungkan orang.
Agar opini publik dapat tersusun, opini pribadi harus disebarluaskan melalui kegiatan kolektif dengan lebih banyak orang. Sehingga opini itu bisa diterima dan dimiliki massa secara luas. Penyusunan opini publik dari opini pribadi ini melibatkan saling pengaruh antara proses personal, sosial dan politik.
Interpretasi personal tentang politik
Ada berbagai hal yang memengaruhi kecendrungan opini politik pribadi seseorang, di antaranya:
- Keadaan internal, seperti ciri kepribadian, kecendrungan, sikap, emosi, keinginan, kebutuhan, suasana, motivasi, kebiasaan dan berbagai aspek psikologis dan fisiologis lainnya.
- Karakteristik demografi, mencakup usia, jenis kelamin, etnik, wilayah tempat tinggal, kelas sosial (termasuk pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan) dan lain sebagainya.
- Karakteristik sosial, mencakup keluarga, teman sebaya, rekan kerja dan lain sebagainya.
- Pertimbangan resmi/formal, seperti lembaga pemerintah, hukum, peraturan, prosedur, dll
- Preferens partisan
- Komunikasi
- Objek politik
- Setting politik
- Pilihan
Ada begitu banyak faktor yang memengaruhi kecendrungan opini pribadi seseorang. Masing-masing orang bisa jadi memiliki faktor yang berbeda. Sehingga sangat sukar menentukan faktor mana atau kombinasi mana yang paling berpengaruh terhadap pembuatan opini.
Organisasi opini personal
Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra. Setiap opini merefleksikan komposisi yang kompleks, yang terdiri dari tiga komponen: kepercayaan, nilai, dan pengharapan.
Kepercayaan personal dalam politik
Psikolog Sosial, Daryl Bem membedakan kepercayaan menjadi dua, yaitu kepercayaan primitif dan kepercayaan tingkat tinggi. Kepercayaan primitif ialah segala sesuatu yang kita terima sebagaimana adanya, bahkan hampir tanpa disadari kita memilikinya. Kepercayaan primitif yang pertama adalah pengalaman indrawi. Pengalaman indrawi kita merupakan sumber kepercayaan. Kepercayaan primitif yang kedua adalah kecendrungan untuk menerima tanpa ragu kredibilitas autoritas eksternal yang menetapkan pandangan kita. Artinya, kepercayaan ini muncul dari pengaruh eksternal, seperti dari informasi yang kita dengar atau dipropagandakan oleh orang lain. Misalnya seperti kepercayaan kita terhadap tuhan atau ancaman sakit gigi yang mulai masuk pada sistem kepercayaan anak.
Setelah menjadi dewasa, kita akan menjadi lebih hati-hati dalam mempercayai sesuatu yang kita lihat maupun kita dengar. Kepercayaan yang diturunkan dari pertimbangan seperti itulah yang disebut Bem sebagai kepercayaan tingkat tinggi. Kewaspadaan kemungkinan terjadinya kekeliruan pengalaman inderawi kita atau eutoritas eksternal, memungkinkan kita meragukan kepercayaan tingkat tinggi kita dan bersikap skeptis terhadap pemimpin politik yang mencoba mempersuasi kita kepada kepercayaannya.
Nilai personal dalam politik
Nilai adalah preferensi yang dimiliki orang terhadap tujuan tertentu atau cara tertentu dalam melakukan sesuatu. Psikolog Harry Stack Sullivan berteori bahwa nilai berasal dari dua kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan untuk memenuhi persyaratan kelangsungan hidup dan ketegangan, baik biologis maupun psikologis, dan kebutuhan akan keamanan dari situasi sosial yang membangkitkan kecemasan seperti celaan dari orang lain.
Pengharapan personal terhadap politik
Pengharapan personal merupakan hal paling penting dalam politik. Orang sering mempertimbangkan peristiwa politik atau penampilan pemimpin berdasarkan apa yang diharapkannya akan terjadi.
Kapan suatu isu menjadi isu umum dan tidak tetap sebagai masalah pribadi?
Suatu isu menjadi umu jika konfliknya menyebabkan isu itu menjangkau ke luar dari pihak-pihak yang langsung berurusan.
Suatu isu menjadi umu jika konfliknya menyebabkan isu itu menjangkau ke luar dari pihak-pihak yang langsung berurusan.
Tahap-tahap pembentukan opini
Tahap pertama mempublikasikan konflik pribadi ialah munculnya pertikaian yang memiliki potensi menjadi isu. Tahap kedua adalah munculnya kepemimpinan untuk melakukan publikasi.
Komentar
Posting Komentar