Langsung ke konten utama

Susah Hapalan? Kenapa yaa? -_-

Assalamualaikum ikhwan dan akhwat islam..

Makasih udah sempetin baca di blog aku ini, semoga kita semua selalu diberikan rahmat dan hidayah oleh Allah sehingga dapat saling menyapa dan berbagi ilmu.

Emm, kalian pernah ngerasa kesulitan dalam menghapal Al-quran atau materi pelajaran? Mungkin sebabnya adalah karena malas untuk mengulang-ngulang membacanya. Atau mungkin sebabnya adalah karena kita sering bermaksiat. Seperti yang dikatakan Imam Syafi’ie dalam syairnya.

شَكَوْتُ اِلَى وَقِيْعٍ سُوْءَ حِفْظِ

فَاَرْشَدَنِى اِلَى تَرْكِ المَعَاصِى               

فَأَخْبَرَنِى بِأَنَّ العِلْمَ نُوْرٌ

وَنُوْرُ اللهِ لاَ يُهْدَى للعَاصِى                     

Ketika itu ada seorang pemuda yang mengadu kepada Kyai Waqi bahwa ia mengalami kesulitan dalam menghapal, kemudian Kyai Waqi menasihatinya untuk meninggalkan maksiat, karena ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan datang kepada orang yang sering bermaksiat.

Hayooo? Ngerasa sering bermaksiat ngga?, eh tapi jangan salah sangka juga, maksiat itu bermacam-macam, bukan cuma maksiat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya saja, tetapi masih banyak lagi maksiat yang lain, diantaranya:

1.    Maksiat hati, seperti riya, iri, dengki, sombong dan putus asa.

2.  Maksiat perut, seperti makan makanan dan minuman yang diharamkan, atau cara mendapatkannya yang tidak halal. Makan berlebihan juga termasuk maksiat perut.

3.  Maksiat mata, nah, mungkin ini adalah maksiat yang sering dilakukan anak muda zaman sekarang, yaitu laki-laki dan wanita yang bukan muhrim saling berpandang-pandangan.

4.    Maksiat lisan, seperti berdusta, ghibah dan mengadu domba.

5.    Maksiat tangan, seperti mengghosob dan mencuri

6.     Maksiat farji, seperti berzina dan membuka aurat.

7.  Maksiat badan, seperti mewarnai rambut dan seorang laki-laki yang menirukan wanita atau sebaliknya.

8.  Maksiat kaki, seperti berjalan ke tempat kemaksiatan, istri lari dari suaminya dan pergi untuk melakukan dosa.

 

Wah ternyata jenis-jenis maksiat itu banyak yah, mungkin di antara maksiat-maksiat tersebut masih banyak yang tanpa kita sadari sebenarnya sering kita lakukan, sehingga menghambat kita dalam menghapal. Maka dari itu, usahakan semaksimal mungkin diri kita untuk menjauhi dan meninggalkan maksiat.

Tiada manusia yang luput dari dosa, namun sebaik-baiknya manusia adalah yang mau bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya.

Tidak mudah memang menjaga hapalan yang telah kita miliki, namun selama kita mau berusaha dan mengulang-ngulang apa yang telah kita hapal, In Syaa Allah kita tidak akan lupa.

Mungkin terkadang kita kesulitan dalam menghapal, tetapi percaya engga kalo kita bisa menghapal seluruh isi Al-Qur’an tanpa kesalahan sedikit pun? Itu sangat mungkin, Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang penuh dengan mukjizat, mungkin sangat sulit atau bahkan mustahil kita dapat menghapal buku setebal Al-Qur’an dengan seluruh redaksi yang betul-betul sama, walaupun buku itu berbahasa indonesia sekalipun. Namun kita dapat menghapal seluruh isi Al-Qur’an, walaupun kita bukanlah keturunan arab. Semua orang yang berlatar belakang berbeda dan berasal dari negri yang berbeda-beda pasti mampu menghapal Al-Qur’an.

Sangat banyak hadits yang menyebutkan tentang keutamaan menghapal Al-Quran, orang yang hapal Al-Quran tentu akan tentram jiwanya karena di dalam hatinya ada kalaamullah yang akan selalu menunjukkannya untuk beramal di jalan Allah.

Api neraka bahkan tidak dapat membakar kulit orang yang hapal Al-Qur’an, Subhaanallah

Kita semua dianjurkan untuk menghapal Al-Quran dan menjaga hapalan yang kita miliki.

Di bawah ini ada sebuah doa untuk menghapal al-quran dan agar dikuatkan hapalannya.

اللهُمَّ ارْحَمْنِي بَتَرْكِ المَعَاصِي اَبَداً مَا أَبْقَيْتَنِى وَارْحَمْنِى مَالاَيَعْنِيْنِى وَارْزُقْنِى حُسْنَ النَّظْرِ فِيْمَا يَرْضاكَ عَنَّى اللهَمَّ بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالاَرْضِ ذَا الجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ وَالعِزَّةِ الَّتِى لاَتُرَامُ اَسْأَلُكَ يَا اَللهُ يَا رَحْمَانُ بِجَلاَلِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أَنْ تَلْزَمَ قَلْبِى حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِى وَارْزُقْنِى أَنْ اَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِى يَرْضَاكَ عَنِّى وَاَسْأَلُكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِى وَتُطْلِقَ بِهِ لِسَانِى وَتُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِى وَتَشْرَحْ يِهِ صَدْرِى وَتَسْتَعْجِلَ بِهِ بَدَنِى وَتُقَوِّنِى عَلَى ذالِكَ وَتُعِيْنِى عَلَيْهِ فَإِنَّهُ لاَيُعْيْنُ عَلَى الخَيْرِ غَيْرُكَ وَلاَيُوَفِّقُ لِذالَكَ اِلاَّ اَنْتَ

“Ya Allah, kasihanilah aku untuk meninggalkan maksiat kepada-Mu selama hayat masih dikandung badan, kasihanilah aku dari mengerjakan sesuatu yang tiada gunanya, karuniailah aku pandangan yang bagus terhadap sesuatu yang engkau ridhai. Ya Allah, dzat pencipta langit dan bumi, dzat yang maha tinggi, maha mulia dan maha perkasa, aku memohon kepada-Mu wahai dzat yang maha kasih sayang, dengan kebesaran-Mu dan cahaya Dzat-Mu kiranya memantapkan hatiku untuk menghapal kitabmu sebagaimana engkau telah mengajarku, berilah anugrah kepadaku untuk selalu membacanya sesuai dengan yang engkau ridhainya. Aku memohon kepada-Mu kiranya Engkau menyinari pandanganku dengan kitab-Mu melancarkan lidahku dengan membacanya, membukakan hatiku dalam memahaminya, dan dengannyalah lapangkan dadaku, segarkanlah badanku dalam mengamalkannya, teguhkanlah kemauanku dalam memahaminya serta bantulah aku untuk mengamalkannya, karena tidak ada yang bisa membantuku dalam mengerjakan kebaikan selain-Mu dan tidak ada yang memberi taufik untuk hal itu melainkan hanya Engkau”

            Apabila kita memiliki tekad kuat untuk menghapal Al-Quran serta mengamalkannya, In Syaa Allah Allah akan membantu kita dalam berjalan di jalan agama-Nya. Tetap semangat dalam menghapal Al-Quran ^_^

 Jangan lupa dibaca doanya.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

As-Sam'iyyat

As-Sam’iyyaat Temen-temen pernah denger istilah As-sam’iyyat? Mungkin sebagian dari kita udah nggak asing lagi dengan istilah ini, As-Sam’iyyat merupakan perkara yang tidak dapat digambarkan dengan pancaindera manusia dan hanya dapat diketahui melalui al-quran dan al-hadis. Adapun perkara-perkara yang termasuk as-sam’iyyat adalah alam kubur, hari kiamat, malaikat, jembatan sirath, padang mahsyar, surga dan neraka. Bahkan, jin, dan setan juga merupakan perkara as-sam’iyyat karena kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata kecuali dengan kekuasaan Allah. Kita sebagai umat muslim wajib untuk meyakini akan adanya as-sam’iyyat walaupun hal tersebut hanya dapat kita dengar dari al-quran dan hadits. Dalil kewajiban beriman dengan perkara sam’iyat seperti yang Allah firmankan di dalam Al-quran : الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebah

Ibnu Qutaibah dan Ilmu Musykil al-Qur’an: Dialektika antara Akal dan Teks

Pendahuluan Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt dengan jelas dan terperinci, kandungannya benar dan jauh dari kesalahan. Apabila manusia yang membuat a l-Qur’an, tentu saja ada berbagai pertentangan di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al -Nisa ayat 82: أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan al- Qur ’ an? Kalau kiranya al- Qur ’ an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat i pertentangan yang banyak di dalamnya. ” (QS. Al-Nisa’: 82) Oleh karena itu, para ulama menggunakan kata “musykil” pada ilmu al-Qur’an ( musykil al-qur’an ), bukan mukhtalaf sebagaimana yang digunakan dalam pembahasan ilmu hadis ( mukhtalaf al-hadits ). Hal ini dikarenakan a l-Qur’an adalah haq , tidak ada pertentangan di dalamnya, berbeda dengan hadis yang masih bisa diperdebatkan. Meskipun demikian, tidak semua ayat a l-Qur’an dapat dipahami secara lang

Sunnah-Sunnah Sholat Menurut para Imam Madzhab

Shalat merupakan  kewajiban seorang muslim kepada Tuhannya, Allah. Ibadah inilah yang paling pertama akan dihisab di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: إِنَّ أَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاة “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.” Nah, sudahkah kita memahami betul perkara-perkara sholat? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang pernah saya pelajari ketika belajar di TMI Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dalam kitab “Al-Fiqhu ‘alaa Madzaahibil Arba’ah” (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanifah dan Imam Hanbali) karya Abdurrahman Al-Jaziri. Terkadang kita menyepelekan dan mengabaikan perkara-perkara sunnah dalam sholat, memang kita tidak berdosa jika meninggalkan perkara sunnah, namun hal ini tentu akan merugikan kita. Menurut Imam Syafi’i dan Hanbali Sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sunnah-sunnah shalat, Allah SWT tidak membe